Algoritma
Algoritma adalah langkah – langkah logis tertentu untuk menyelesaikan suatu masalah.
Guna algoritma adalah untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah berdasarkan pada pola pikirnya masing-masing.
Ciri – ciri algoritma:
o Ada input.
o Ada proses.
o Ada output.
o Memiliki instruksi instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
o Harus mempunyai stopping role.
Sifat algoritma :
o Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa pemrograman.
o Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman.
o Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa manapun.
Algoritma dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu urutan kejadian secara logis dan dapat diterapkan di semua kejadian sehari-hari.
Contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari:
o Algoritma memasak mie instan.
Rebus air hingga mendidih.
Masukkan mie instan ke dalam air mendidih tersebut.
Tunggu beberapa hingga mie terlihat matang.
Jika mie sudah dirasa matang, angkat dan tiriskan.
Campurkan bumbu-bumbu, dan aduk hingga rata.
o Algoritma registrasi semester baru di UKDW.
Menyerahkan KTM ke operator.
Menunggu untuk dipanggil operator.
Jika sudah dipanggil, lakukan konfirmasi keberadaan.
Jika konfirmasi sudah dilakukan,
Login dengan NIM dan password.
Pilih mata kuliah.
Jika sudah selesai, bisa cetak invoice.
o Algoritma menghitung luas persegi panjang.
Masukkan panjang
Masukkan lebar
Nilai luas adalah panjang * lebar
Tampilkan luas
o Algoritma menghitung sisi miring segitiga siku - siku.
Masukkan nilai sisi a
Masukkan nilai sisi b
Hitung nilai
Hitung nilai c
Tampilkan nilai c
Jadi algoritma adalah jembatan untuk mempermudah pemahaman alur kerja suatu proses,
Pseudo-code
Pseudo-code adalah kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah.
Pseudo-code sering digunakan oleh seseorang untuk menuliskan algoritma dari suatu permasalahan.
Pseudo-code berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan [hampir sama dengan algoritma], hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma.
Pseudo-code menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman. Selain itu biasanya pseudo-code menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.
Beda antara algoritma dan pseudo-code
o Contoh algoritma mencari luas persegi panjang :
Algoritma Pseudo-code
Masukkan panjang Input panjang
Masukkan lebar Input lebar
Nilai luas adalah panjang x lebar Luas panjang x lebar
Tampilkan luas Print luas
Sebenarnya tidak ada aturan mengikat tentang penulisan algoritma dan pseudo-code, karena guna kedua hal ini adalah untuk memudahkan seseorang untuk menggambarkan urutan suatu kejadian. Biasanya untuk para programmer, guna kedua hal ini adalah sebagai dasar alur pembuatan program. Di mana dapat merepresentasikan alur cerita dari client tentang kebutuhan dasar dari sebuah program, sehingga lebih mudah untuk dipahami.
Jadi pseudo-code bisa dikatakan juga sebagai algortima yang sudah sedikit digabungkan dengan bahasa pemrograman yang akan digunakan.
Flowchart
Definisi:
Bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial
Kegunaan:
o Untuk mendesain program
o Untuk merepresentasikan program
Secara garis besar, unsur-unsur pemrograman adalah Input Proses Output. Semua bahasa pemrograman, pasti mempunyai komponen-komponen sebagai berikut :
o Input (scanf)
o Percabangan (if, switch)
o Perulangan (while, for, for each, loop)
o Output (printf)
0 comments: