Ada banyak cara dalam lakukan pendekatan terhadap Pengembangan Sistem Informasi, seperti Insourcing (SDLC), Prototyping, Pemakaian Paket Perangkat Lunak, Selfsourcing dan Outsourcing.
# Insourcing
1. Fitur
- Proses Formal dilakukan tahap demi tahap secara berurutan
- Spesifikasi dan persetujuan dalam bentuk tertulis
- Peran pemakaian terbatas
- Perlu untuk sistem dan proyek yang kompleks
- Pelan dan Mahal
- Perubahan tidak dapat dilakukan dengan cepat
- Banyak kertas yang perlu dikelola
# Prototyping
1. Fitur
- Kebutuhan ditentukan secara dinamis melalui sistem percobaan
- Proses cepat, tidak formal dan berulang
- Pemakaian secara terus-menerus berinteraksi dengan prototipe
- Cepat dan tak mahal
- Berguna manakala kebutuhan-kebutuhan tak menentu dan jika antarmuka pemakai-akhir merupakan hal yang penting
- Meningkatkan partisipasi pemakai
- Tak cocok untuk sistem yang kompleks dan besar
# Paket Perangkat Lunak
1. Fitur
- Perangkat lunak komersial mengurangi kebutuhan internal untuk mengembangkan program
- Menurangi kerja untuk perancangan, pemprograman, installasi dan pemeliharaan
- Dapat menghemat waktu dan biaya jika yang dikembangkan adalah aplikasi bisnis yang umum
- Mengurangi kebutuhan sumber daya internal bidang sistem informasi
- Kemungkinan tidak cocok dengan kebutuhan organisasi yang bersifat unik
- Kemungkinan tidak dapat melakukan beberapa fungsi bisnis dengan baik
- Pencocokan dengan kebutuhan menaikan biaya pengembangan
1 Fitur
- Sistem dibuat oleh pemakai-akhir dengan menggunakan perangkat lunak generasi keempat
- Cepat dan tidak formal
- Peran spesialis sistem informasi sangat sedikit
- Pemakai mengendalikan pembuatan sistem
- Menghemat waktu dan biaya pengembangan
- Mengurangi ketertiggalan aplikasi yang dikehendaki
- Dapat membuat sistem informasi berkembang biak tanpa dapat dikendalikan
- Sistem tidak selalu memenuhi dengan standar jaminan mutu
1. Fitur
- Sistem dibuat dan seringkali dioperasikan oleh pihak luar
- Dapat mengurangi atau mengenalikan biaya
- Dapat menghasilkan sistem sekalipun sumber daya internal tidak tersedia atau secara teknis kurang
- Kehilangan kontrol terhadap fungsi sistem informasi
- Tergantung sekali pada vendor
terima kasih atas informasi yang sangat bermanfaat ini. masing - masing sumber punya kelebihan dan kekurangan sehingga perusahaan harus pandai - pandai memutuskan akan memilih sumber yang mana yang sesuai untuk diterapkan
BalasHapusterima kasih atas uraian yang berguna ini.dalam pemilihan metode pengembangan sistem informasi memang banyak metode yang dapat dipilih,organisasi/perusahaan dapat memilih sesuai dengan kondisi dan tujuan yang ingin dicapai. uraian diatas memberikan informasi yang bisa dijadikan acuan mengenai kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode...
BalasHapusterimkasih atas infonya,, sangat berguna dalam pembuatan paper saya..memang dalam pemilihan pengembangan sistem informasi perusahaan harus mengtahui tujuan dan kondisi yang ada,sehingga proses pengembangan dapat berjalan dengan baik
BalasHapusNindya, Sitiaisah, Harritz >>> Semua sistem informasi memang memiliki kemampuan yang berbeda... sehingga setiap perusahaan yang menggunakan aplikasi tersebut... harus lebih pandai dari aplikasi yang telah dirancang...
BalasHapusTrims atas informasinya, klo boleh bertanya bagaimana maksudnya dengan setiap perusahaan harus lebih pandai dari aplikasi yang dirancang? dan..
BalasHapusFaktor apa saja yang menentukan bagi suatu perusahaan untuk memilih satu sistem pengembangan SI yang cocok di perusahaannya?
terimakasih infonya, tapi sepertinya perlu ditambahkan perusahaan seperti apa yang sebaiknya menggunakan strategi outsourcing atau insourcing..
BalasHapusbiasanya perusahaan yang memiliki sistem informasi yang cukup rumit dan jaringan yang luas lebih cenderung melakukan outsourcing agar bisa lebih fokus pada core bussines yang sebenarnya.
BalasHapusBerdasarkan uraian diatas masing-masing pendekatan memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing, sehingga tidak ada pendekatan mana yang mutlak lebih baik dibandingkan dengan pendekatan lain dan penggunaannya akan sangat tergantung kepada subjektivitas perusahaan.
BalasHapusmasing-masing pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. penggunaan pendekatan ini sangat tergantung pada kondisi dan situasi perusahaan
BalasHapusterima kasih atas penjelasannya. penjelasan yang singkat namun dapat dipahami untuk saya yang baru mendalami sistem informasi
BalasHapusterima kasih banyak atas uraian anda mengenai pendekatan sistem informasi, memang outsourcing, cosourcing dan insourcing merupakan 3 pendekatan pembangunan sistem informasi yang masing-masing memiliki kelemahan dan keunggulannya masing-masing.
BalasHapusoutsourcing memang bukan satu2nya cara untuk pendekatan sistem informasi.. tapi di antara ketiga jenis tersbut di atas, outsourcing mungkin yg memiliki sedikit kelemahan
BalasHapusdari uraian yang disampaikan
BalasHapuspendekatan pengembangan SI baik insourcing, prototyping, outsourcing semuanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sehingga pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran dari perusahaan/organisasinya
Terima kasih atas informasinya, ini merupakan suatu pandangan baru buat saya
BalasHapuspertimbangan yang menarik untuk perusahaan yang memerlukan berbagai alternatif dalam memodernisasi IS maupun IT nya, karena outsource maupun insource memiliki kelebihan dan kelemahan masing2, namun outsourcing kami kira lebih sedikit kelemahannya
BalasHapusPendekatan dlm pengembangan SI perlu dipahami oleh setiap organisasi/perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian mempertimbangkan siapakah pelaksananya yg ditentukan oleh sumber daya yg dimiliki oleh organisasi/perusahaan tsb. Tulisan tsb dpt dijadikan referensi. Tks.
BalasHapussangat baik informasinya.tulisan tersebut dapat dijadikan acuan bagi perusahaan dalam memilih pendekatan yang akan digunakan dalam mengembangkan sistem informasi. adanya keunggulan dan kelemahan masing-masing pendekatan dapat disesuakan dengan kondisi perusahaan sehingga pendekatan yang dipilih sesuai dengan hasil yang diharapkan. terima kasih
BalasHapusPada akhirnya penggunaan pola outsourcing, co sourcing maupun insourcing sangat tergantung pada kepentingan strategis perusahaan baik terkait dengan sumber daya, biaya dan core comptency yang dimiliki hingga tujuan perusahaan. Walaupun dalam beberapa artikel dan pendapat para ahli menyatakan bahwa outsourcing dapat menghemat biaya pengadaan IT jika dibandingkan dengan in sourcing atau co sourcing, namun tidak banyak juga perusahaan yang gagal dalam menerapkan pola outsourcing dalam pengadaan IT. Hal itu disebabkan oleh banyak hal, seperti tidak adanya kebijakan yang jelas di perusahaan tersebut, termasuk bagaimana mengikat hubungan outsourcing secara jelas dalam sebuah agreement.
BalasHapusPada akhirnya penggunaan pola outsourcing, co sourcing maupun insourcing sangat tergantung pada kepentingan strategis perusahaan baik terkait dengan sumber daya, biaya dan core comptency yang dimiliki hingga tujuan perusahaan. Walaupun dalam beberapa artikel dan pendapat para ahli menyatakan bahwa outsourcing dapat menghemat biaya pengadaan IT jika dibandingkan dengan in sourcing atau co sourcing, namun tidak banyak juga perusahaan yang gagal dalam menerapkan pola outsourcing dalam pengadaan IT. Hal itu disebabkan oleh banyak hal, seperti tidak adanya kebijakan yang jelas di perusahaan tersebut, termasuk bagaimana mengikat hubungan outsourcing secara jelas dalam sebuah agreement.
BalasHapusInformasi yang sangat menarik bagi perusahaan yang merencanakan mengembangkan SI nya. Uraian ini dapat menjadi pertimbangan perusahaan dalam memilih alternatif yang sesuai dengan strategi dan tujuan perusahaan tersebut.
BalasHapusmohon ijin untuk untuk referensi paper saya ...
tks.
Info yang bagus untuk menambah wawasan tentang kelebih dan kekurangan setiap metode. Setiap organisasi memiliki pilihan masing-masing sesuai kebutuhan perusahaan dalam pencapaian tujuannya. Terimakasih..
BalasHapusTerima kasih atas artikelnya. Perusahaan memang perlu mempertimbangkan metode apa yang akan dipakai untuk pengembangan sistem informasi yang paling cocok untuk perusahaannya.
BalasHapusTerimakasih atas infonya, dapat saya gunakan sebagai bahan referensi tugas saya.
BalasHapusBenar sekali, pastikan dulu tujuan perusahaan perusahaan kedepannya. Apakah cukup mumpuni mengurusi segala hal yang berhubungan dengan operasional perusahaan dengan sendirinya atau tidak? Jika ya, apakah adanya dukungan moril sumberdaya, modal yang kuat serta prasarana yang memadai? Itu semua tergantung kepada perusahaan tersebut dalam menjalankan visi & misi ke depan nantinya.
BalasHapusSetuju dengan artikel tersebut..Konsep dasar dari pemanfaatan teknologi informasi sitentukan berdasarkan tujuan dari sebuah organisasi dengan memperhatikan kelemahan dan kelebihan sistem informasi tersebut
BalasHapusartikel yg sangat menarik. terima kasih atas infonya
BalasHapusartikel yg menarik. keputusan perusahaan untuk menggunakan metode2 di atas tentunya didasarkan pada kebutuhan, budget, ataupun core bisnis perusahaan
BalasHapusProblematika perusahaan bisa diminimalisir dengan adanya outsourcing.
BalasHapusSetuju dengan artikel anda, info ini merupakan suatu pandangan baru buat saya
BalasHapusTerima kasih, artikel yang menarik dan memberikan pengetahuan mengenai kelebihan dan kekurangan dari masing-masing teknik pengembangan sistem. Yang menjadi pertanyaan berikutnya, teknik apa yang perlu digunakan untuk mengetahui pendekatan SDLC apa yang cocok untuk digunakan oelh suatu perusahaan.
BalasHapusMetode outsourcing sebaiknya dipilih ketika suatu perusahaan kekurangan pekerja, kemudian tidak memiliki waktu dan tenaga untuk mengembangkan aplikasi secara internal sehingga perusahaan bisa memangkas waktu, memangkas effort atau usaha yang dilakukan, dan juga memangkas penggunaan tenaga kerja, dan juga memberikan hasil bagi perusahaan. Namun jika menyangkut kegiatan inti dari perusahaan sebaiknya dipilih pola insourcing. Pola outsorcing baik digunakan untuk pekerjaan yang terlalu luas sedangkan insourcing baik digunakan untuk pekerjaan yang sederhana.
BalasHapusmasing-masing cara mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. mana yang akan dipilih tergantung dari apa yang menjadi tujuan perusahaan dengan memperhatikan aspek-aspek penting dari perusahaan.
BalasHapussetiap cara yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing, dimana dapat digunakan dalam sebuah sistem sesuait dengan tujuan dari perusahaan. Mana yang akan dipilih adalah yang terbaik bagi keberlangsungan perusahaan.
BalasHapusartikel yang menarik.. mengulas mengenai cara-cara yang digunakan dalam pengembangan sistem disertai dengan pembahasan mengenai keunggulan dan kelemahan dari masing2 cara. sungguh bermanfaat.. terima kasih
BalasHapus