Senin, 19 April 2010

Peran TI untuk Kepolisian
Kepolisian menggunakan teknologi informasi untuk melakukan berbagai aktivitas. Contoh yang umum adalah pemanfaatan teknologi informasi untuk membuat SIM (Surat Izin Mengemudi). Dengan menggunakan teknologi informasi, yang melibatkan komputer, kamera digital, perekam sidik jari, dan pencetak kartu SIM., dimungkinkan untuk membuat SIM hanya dalam waktu singkat. 

Teknologi Kompresi gambar memungkinkan sidik jari dapat disimpan secara elektronis dengan ukuran yang sangat kecil sehingga tidak terlalu menyita ruang dalam media penyimpan, sedangkan teknologi pencocokan pola (pattern recognition) dapat digunakan untuk memudahkan pencarian sidik jari yang tersimpan dalam basis data. 

Teknologi pengenalan wajah (face recognition) dapat digunakan untuk mengenali wajah-wajah para pelaku tindak kriminal yang telah tersimpan dalam basis data didasarkan oleh suatu sketsa wajah atau foto. Departemen kepolisian di Calofornia menggunakan basis data yang disebut Law Enforcement Automated Data System (LEADS) untuk melacak para mantan napi dan mencocokkan dengan cepat terhadap foto tersangka.
Peran TI dalam Dunia Medis
Teknologi Informasi juga diaplikasikan pada bidang medis. Banyak rumah sakit yang menggunakan sistem informasi untuk menangani transaksi yang berhubungan dengan karyawan, juru medis, dan pasien. Sebagai contoh, sistem informasi digunakan  untuk mencatat rekaman medis pasien secara elektronis. Sistem informasi terkadang diperluas tidak hanya untuk pemakai internal, melainkan juga untuk pemakai eksternal (pengunjung). Untuk mencari informasi tentang seorang pasien (misalnya apakah si pasien masih menginap di rumah sakit atau tidak, serta ada di kamar mana), pengunjung dapat berinteraksi secara langsung dengan terminal yang disediakan untuk keperluan itu. Dengan mengetikkan sepenggal nama, sistem informasi akan segera menyajikan informasi tentang pasien yang memenuhi kriteria pencarian. 

Teknologi Informasi juga diterapkan pada peralatan-peralatan medis, misalnya pada CT svan (Computer Tomography). CT scan adalah peralatan yang mampu memotret bagian dalam dari seseorang tanpa dilakukan pembedahan, yakni dengan menggunakan teknologi sinar X. Prinsip kerja alat ini adalah seperti berikut. Seseorang yang hendak diamati ditidurkan dalam rongga silinder panjang. Di dalam silinder tersebut terdapat sinar X yang akan memancarkan sinar X pada bagian tubuh yang akan diperiksa. Di sisi seberang dalam silinder terdapat jumlah kalkulasi secara matematis. Silinder diputar sehingga sumber sinar X dan detektor ikut berputar.
Peran TI dalam Dunia Pendidikan
Teknologi Informasi juga dapat melahirkan fitur-fitur baru dalam dunia pendidikan. Sistem pengajaran berbasis multimedia (teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara dan video) dapat menyajikan meteri pelajaran yang lebih menarik, tidak monoton, dan memudahkan penyampaian. Murid atau mahasiswa dapat mempelajari materi tertentu secara mandiri dengan menggunakan komputer yang dilengkapi program berbasis multimedia. Kini telah banyak perangkat lunak yang tergolong sebagai edutaiment yang merupakan perpaduan antara education (pendidikan) dan entertainment (hiburan).

Teknologi Internet ikut berperan dalam menciptakan e-learning atau pendidikan jarak jauh. Kuliah tidak lagi harus dilakukan dengan suasanan kelas di mana mahasiswa dan dosen bertemu. Kuliah dapat dilaksanakan dengan mengakses modul-modul kuliah dari jarak jauh. Begitu pula untuk pengiriman tugas dan berdiskusi. Para mahasiswa dengan leluasa dapat mengatur waktu untuk belajar, kapan saja dan dimana saja.
Peran TI dalam Dunia Perbankan
Teknologi Informasi ikut mewarnai dunia perbankan. Kehadiran sistem online yang ditangani oleh teknologi komputer dan teknologi komunikasi memungkinkan nasabah mengambil uang dari kantor cabang dari bank yang sama yang berbeda di mana saja. Pada perkembangan selanjutnya, sistem seperti ini juga dilengkapi dengan mesin-mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine), yang memungkinkan nasabah mengambil uang tanpa harus tergantung oleh jam kerja bank. Ekspansi ATM juga dilakukan dengan membuat ATM bersama yang memungkinkan nasabah sebuah bank bisa mengambil uang di ATM bank lain. 

Tak puas dengan model pelayanan seperti itu, pihak bank juga mengambangkan layanan dengan  telepon, yang memperkenankan nasabah memeriksa saldo tabungan dan berinteraksi dengan mesin yang siap melayani kapan saja. Tentu saja langkah bank tak berhenti sampai disitu. Dengan semakin banyak orang yang mengakses Internet, nasabah mulai dimanjakan dengan kemudahan untuk melakukan transaksi, misalnya melakukan transfer uang. Seorang bapak yang menjadi nasabah bank cukup duduk menghadap komputer yang ada di rumahnya, mengakses situs bank, dan kemudian dengan mudah dapat mentransfer uang ke rekening anaknya. Dalam sekejap saldo tabungan anaknya telah bertambah dan proses itu bisa dilakukan di waktu tengah malam ketika sebagian besar orang sedang terlelap. 

Masih banyak aplikasi lain dalam dunia perbankan yang memanfaatkan teknologi informasi. Beberapa bank meperkenalkan layanan yang disebut layanan bergerak, yang memungkinkan pemakai mengecek saldo tabungan ataupun melakukan transaksi seperti pemindah-bukuan melalui ponsel.