Minggu, 18 April 2010

Algoritma Genetika

Algoritma Genetika (biasa juga disebut komputasi adaptif/adaptive computing) diperkenalkan pertama kali oleh John H. Holland pada tahun 1975. Beliau adalah seorang profesor psikologi dan ilmu komputer di Universitas Michigan.
Algoritma genetika adalah suatu pendekatan yang meniru kemampuan makhluk hidup dalam beradaptasi dengan lingkungan sehingga terbentuk proses evolusi untuk mengatasi masalah dengan lebih baik. Teknik ini berhasil digunakan untuk menyimulasikan evolusi biologi, geologi, dan ekosistem yang dalam dunia nyata memakan waktu jutaan tahun. Simulasi hanya dilakuka dalam beberapa menut (O'Brien, 2001).
Algoritma genetika menggunakan aturan-aturan proses metamatika yang dipakai untuk menentukan cara kombinasi dari komponen-komponen proses dibentuk. Ada tiga cara yang digunakan, yaitu mutasi, crossover dan seleksi.

  • Mutasi : Mencoba kombinasi proses secara acak dan mengevaluasi hasilnya
  • Crossover : Mengobinasikan bagian dari hasil yang baik dengan harapan dapat memperoleh hasil yang lebih baik. 
  • Seleksi : Memilih proses-proses yang baik dan membuang yang jelek
Contoh Aplikasi Algoritma Genetika :
  • Para Insinyur di General Electric menggunakannya untuk merancang mesin pesawat terbang berturbin jet, yang melibatkan persamaan-persamaan dengan kurang lebih 100 variabel dan 50 kekangan (Laudon dan Laudon, 1998, hal. 578)
  • Departemen psikologi pada New Mexico State University mengembangkan alhoritma genetika untuk mengidentifikasi tersangka berdasarkan gambar rekaan dari saksi (Haag, Cummings, dan Dawkins, 2000, hal. 207)
Previous Post
Next Post

post written by:

1 komentar:

  1. @Rahmi Imanda Terima Kasih atas Artikel Algoritma Genetikanya... Supaya menjadi acuan untuk saya dalam belajar. :)

    BalasHapus